My Softskill

2 komentar

            Sumber daya manusia memegang peranan paling penting dalam menentuan kemajuan sebuah organisasi, termasuk bangsa dan negara. Suatu bangsa menjadi maju bukan disebabkan karena dimilikinya kekayaan alam berlimpah, melainkan karena sumber daya manusianya yang handal dan mampu membangun karakter masyarakatnya agar memiliki Softskill yang tinggi.

            Saat ini semakin disadari pentingnya Softskilln dalam mencapai keberhasilan baik bagi diri pribadi, organisasi, perusahaan, maupun bangsa dan negara. Istilah softskills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan EQ (Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Secara umum softskills diartikan sebagai kemampuan di luar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.

            Postingan kali ini mengenai Softskill apa yang saya miliki selama kuliah di Universitas Gunadarma selama kurang lebih 8 semester di Falkultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi. Hampir 4 tahun saya kuliah di jurusan ini tentu banyak sekali hal yang telah dipelajari dari mulai bahasa pemograman qbasic sampai java, namun dari semua itu tidak semua bisa saya kuasai hanya tahu sedikit, Mungkin karena saya yang amat sangat malas dan tidak mau mencoba untuk mempelajarinya.

           Cerita sedikit, saya masuk jurusan ini bisa di bilang hanya kebetulan atau asal pilih saja, awalnya saya berniat untuk masuk di jurusan manajemen informatika karena setahu saya jurusan Untuk Lulusan SMA jurusan IPS di bidang ilmu komputer hanya Manajemen Informatika saja.
Sesaat sebelum saya pergi mendaftar di Universitas Gunadarma Orangtua saya menyarankan untuk tidak memilih di jurusan yang mencapai gelar diplomat tiga (D3) tetapi yang langsung menjadi sarjana (S1), Tetapi semua keputusan diserahkan kepada saya, saya bebas untuk memilih jurusan apa saja yang saya inginkan. Sewaktu saya tiba di Universitas Gunadarma saya teringat perkataan orangtua saya yang menyarankan tidak memilih jurusan yang mencapai Diplompat Tiga (D3) tetapi yang langsung mencapai Sarjana (S1) disitu saya merasa bingung karena jurusan yang saya ingin pilih mencapai Diplomat Tiga (D3) terlebih dahulu tidak langsung mencapai S1 walaupun memang bisa diterusan, Lalu saya bertanya kepada petugas pendaftaran apakah ada jurusan ilmu komputer yang langsung mencapai gelar Sarjana, lalu saya diberitahukan bahwa tahun ini (waktu saya mendaftar) kebetulan telah dibuka untuk pertama kalinya jurusan Sistem Informasi untuk lulusan SMA jurusan IPS tanpa pikir panjang saya langsung memilihnya, padahal saya tidak tahu menahu mengenai jurusan tersebut. Kemudian saya mengikuti test dan diterima pada jurusan itu.

          Saya termasuk mahasiswa yang jarang sekali mengikut perkuliahan terutama pada semester awal sampai pertengahan dan berlanjut sampai sekarang tetapi tidak separah pada diawal dan pertengahan. Mungkin itu salah satu faktor mengapa hanya sedikit yang saya tahu mengenai materi pada perkuliahan ini dan saya bingung untuk menjawab jika ditanya mengenai sofskill apa yang punya atau apa saja yang saja dapat sewaktu kuliah sampai 8 semester ini. Saya tidak tahu akan kemampuan saya dan tidak bisa menjelaskan softskill apa yang saya punya namun disini saya akan memberitahukan akan ketertarikan saya pada analisis system dan sedikit demi sedikit mulai mempelajarinya.

         Analis Sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.

         Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan. Gaji seorang system analyst di Indonesia berkisar antara Rp. 3.200.000 - Rp. 11.000.000 

Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
  • memperluas atau memodifikasi sistem untuk melayani tujuan baru atau meningkatkan alur kerja.
  • Menguji, memelihara, dan memantau program komputer dan sistem, termasuk koordinasi instalasi program komputer dan sistem.
  • Mengembangkan, dokumen dan merevisi prosedur desain sistem, prosedur pengujian, dan standar kualitas.
  • Menyediakan staf dan pengguna dengan membantu memecahkan masalah komputer terkait, seperti malfungsi dan masalah program.
  • Meninjau dan menganalisa hasil print-out komputer dan indikator kinerja untuk menemukan masalah kode, dan memperbaiki eror dengan mengkoreksi kode.
  • Berkonsultasi dengan manajemen untuk memastikan kesepakatan pada prinsip-prinsip sistem.
  • Berunding dengan klien mengenai jenis pengolahan informasi atau perhitungan kebutuhan program komputer.
  • membaca manual, berkala, dan mereport secar teknis untuk belajar bagaimana mengembangkan program yang memenuhi kebutuhan staf dan pengguna.
  • Mengkoordinasikan dan menghubungkan sistem komputer dalam sebuah organisasi untuk meningkatkan kompatibilitas dan sehingga informasi bisa dibagi.
  • Menentukan software atau hardware komputer yang diperlukan untuk mengatur atau mengubah sistem.







Sumber : http://www.pendidikanekonomi.com/2014/04/pengertian-dan-arti-penting-soft-skills.html

                http://gogopratamax.blogspot.com/2013/05/jenis-pekerjaan-di-bidang-teknologi-dan.html

                id.jobsdb.com